This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tampilkan postingan dengan label Berita Politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Politik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Maret 2014

Iklan 'Kutagih Janjimu' Sudutkan Jokowi

KPI: Iklan 'Kutagih Janjimu' Sudutkan Jokowi 
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Selama memantau iklan kampanye dan politik, Komisi Penyiaran Indonesia, menemukan satu iklan politik yang cenderung menyerang dan menyudutkan Joko Widodo, calon presiden yang diusung PDI Perjuangan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua KPI, Idy Muzayyad bersama Gugus Tugas di Bawaslu, Jakarta, Jumat (28/3/2014). Ia menjelaskan iklan tersebut mengusung tagline 'Kutagih Janjimu,' dan hanya ditayangkan di tiga televisi yakni RCTI, MNC TV dan Global TV, dan mereka sudah ditegur.
"Iklan politik lain yakni dengan versi, 'Kutagih Janjimu. Memang itu bukan iklan kampanye, tapi iklan politik. Iklan ini bermasalah. Iklan itu hanya tayang di Global TV, MNC TV dan RCTI. Televisi lain tidak," ungkap Idy, didampingi anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak.
Menurut Idy, iklan tersebut mengandung empat masalah. Pertama, memang ada nuansa menyerang. Kedua, menurut Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia, kalau mau menampilkan gambar wajah seseorang harus seizin bersangkutan.
"Kebetulan iklan itu menampilkan wajah Jokowi. Kita enggak tahu, apakah ini sudah izin (kepada Jokowi, red) apa belum," imbuh Idy. Ketiga, iklan itu tidak jelas siapa yang memasangnya. Setelah dikroscek tidak diketahui siapa yang memasang iklan tersebut.
Masalah terakhir, cuplikan dalam iklan tersebut diambil dari sumber yang tidak jelas. Seharusnya, sebuah footage diketahui asalnya. Sementara dalam iklan, 'Kutagih Janjimu,' terpampang gambar Jokowi saat kampanye dalam pemilu gubernur DKI.
Idy mengakui, empat masalah tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan Bawaslu dan PPPI. Hasilnya disepakati bahwa dalam ketentuan, sebuah iklan memiliki standar etik, yakni yang ditampilkan untuk pemirsa tidak boleh menyudutkan orang atau kelompok lain.
"Kita sudah minta iklan ini dihentikan. Karena kalau tidak dilakukan pencegahan, ke depan, apalagi dalam pilpres yang masih lama bisa memunculkan beragam iklan yang saling menyerang dan sangat kontraproduktif dengan demokrasi. Ini bikin gaduh dan timbulkan konflik sosial," terang Idy.

Selain Suka Pesta Seks, Pejabat Kemenhub Juga Selingkuhi Pembantunya



S, pejabat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang gemar melakukan pesta seks ternyata juga berselingkuh dengan pembantu mereka. Bahkan si pembantu kini tinggal di sebuah apartemen dengan anak kecil yang diduga hasil hubungan gelap mereka.

Hal ini dibuktikan dengan sebuah foto perempuan dengan seorang anak kecil. "Itu mantan pembantu Ibu dulu. Anak kecil itu anaknya," kata kuasa hukum perempuan berinisial N itu, Rusdianto, usai melapor ke kantor Komnas Perempuan, Jl Latuharhary, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2014).

Balita berjenis kelamin laki-laki itu diduga N sebagai anak suaminya dengan pembantunya itu. Ia pun tak habis pikir kenapa sang suami bisa sampai menjalin hubungan dengan sang pembantu.

"Sekarang mereka (pembantu dan anaknya) tinggal di apartemen di kawasan Taman Anggrek," ujarnya.

N yang juga hadir di Komnas Perempuan tak membantah apa yang dikemukakan pengacaranya. Hubungan S dengan oknum pembantu ini pun menjadi salah satu bahan laporan N dalam melapor ke Kementerian Perhubungan Darat.

"Ini jadi bahan laporan kita, kalau misalnya S ini mengakui benar ada nikah siri, tetap bisa disebut pelanggaran etik karena tidak meminta izin sebelumnya," urai Rusdianto.

S dilaporkan ke Kementerian Perhubungan dengan tuduhan melanggar etika sebagai pejabat negara. Ia kerap melakukan pesta seks dengan PSK dan mendokumentasikan aksi bejat itu di telepon selulernya.

"Sampai saat ini masih kita periksa. Itu Irjen yang tahu, saya terus terang kurang mengikuti," kata Wamenhub Bambang Susantono kepada wartawan di Teluk Bayur, Sumatera Barat pada Rabu (19/3) lalu.

N telah menempuh jalur perceraian namun Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Tangerang, menolak permohonan cerainya dengan alasan bukti foto pesta seks itu tidaklah cukup. okezone.com

Jokowi Dinobatkan Jadi Capres Terpopuler

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lagi-lagi bertengger di posisi teratas sebagai capres 2014 dan memiliki tingkat elektabilitas tertinggi. Dalam sebuah hasil survei opini publik yang dilakukan Publica Research & Consulting, Jokowi menempati urutan pertama dengan 16 persen.
Hasil survei tersebut dipaparkan dalam presentasi Publica Research & Consulting bertajuk 'Preferensi Kelas Menengah Urban terhadap Dinamika Politik Mutakhir.'

"Munculnya figur Jokowi sebagai tokoh nasional yang memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang cukup tinggi dibanding dengan figur-figur lain," kata Direktur Research Publica Research & Consulting, Rahadi Teguh Wiratama, di Room Dinning Resto Puang Oca Jl Gelora, Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (20/3).

Dalam survei itu, Prabowo Subianto berada di posisi kedua dengan 7,9 persen, disusul Mahfud MD dengan 4,0 persen, Jusuf Kalla 2,3 persen, Dahlan Iskan 1,5 persen, Aburizal Bakrie 1,3 persen, Megawati Soekarnoputri 1,1 persen, Rhoma Irama 0,8 persen, Wiranto 0,5 persen, dan lainnya 4,5 persen. Sementara, 60,1 persen responden tidak menjawab.

Menurutnya, survei tersebut dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dengan jumlah sample 1.300 orang melalui telepon pada 18 hingga 21 Februari 2013. Margin of error dalam survei ini sebesar kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

4 Orang ini tak antusias jika Jokowi jadi presiden

Untuk keempat kalinya, Joko Widodo (Jokowi) unggul dalam survei calon presiden 2014. Terakhir, survei yang dilakukan Publica Research & Consulting, Jokowi menempati di urutan pertama sebagai kandidat capres dengan elektabilitas terbaik.

Di survei kali ini, Jokowi kembali menyalip sejumlah nama besar yang selama ini getol ingin meramaikan bursa calon presiden di Pemilu nanti. Sebut saja, Prabowo Subianto, Megawati, Jusuf Kalla, Mahfud MD dan Aburizal Bakrie.

Ada beberapa alasan yang selalu muncul kenapa sosok Jokowi mempunyai tempat tersendiri di hati masyarakat. Salah satunya gaya hidup yang sederhana dan apa adanya.

Sejumlah tokoh negara melihat Jokowi memang sosok muda yang paling potensial jadi capres. Pengalaman politik Jokowi juga tak buruk, ditambah lagi, pamor mantan wali kota Solo ini sedang harum-harumnya, dari masyarakat kelas bawah hingga atas semua mengelu-elukan bapak tiga anak itu.

Tapi pro dan kontra tetap ada. Di antara jutaan pendukung Jokowi, tetap saja ada yang menilainya belum pantas memimpin negera ini.

Uniknya, mereka yang kurang simpati itu berasal dari partai yang justru menjadi kendaraan politik Jokowi di Pilgub DKI kemarin, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Berikut ini para politikus PDIP yang menilai Jokowi belum pantas jadi calon presiden.

1. Taufiq Kiemas

Politikus senior PDIP, Taufiq Kiemas tampaknya tak begitu sreg dengan sosok Jokowi. Hal itu terlihat sejak Jokowi dipilih sebagai kandidat gubernur DKI yang diusung partai berlambang kepala banteng itu.

Rasa antipati pria yang akrab disapa TK itu kembali terlihat saat nama Jokowi selalu unggul dalam sejumlah survei calon presiden 2014 yang dilakukan beberapa lembaga. Menurutnya, hasil survei tak selamanya benar.

"Ya biasa itu, itukan baru survei," kata TK usai mendapatkan gelar Honoris Causa di Gedung MPR, beberapa waktu lalu.

TK menilai Jokowi belum layak memimpin Indonesia. Dia menyarankan, di usia Jokowi yang masih terbilang muda, ada baiknya fokus memimpin Jakarta.

"Dijadikan gubernur bagus dulu lah, masih muda juga," sebutnya.

2. Puan Maharani

Putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, juga mengamini ucapan ayahnya. Dia menilai pengalaman Jokowi untuk menjadi seorang kepala negara belum mumpuni.

Ketua Fraksi PDIP itu menegaskan Jokowi belum saatnya menjadi RI 1. Puan melihat, saat ini Jakarta lebih membutuhkan sosok Jokowi untuk membenahi sejumlah masalah yang sudah mengakar.

"Kita tidak mau berandai-andai terkait survei yang sering muncul ini. Tapi harapan kami Pak Jokowi fokus pada penugasannya yang baru ini dalam artian bisa menunjukkan ke publik DKI apa yang beliau lakukan sekarang adalah untuk kebaikan rakyat DKI," jelas Puan.

Puan menjelaskan, sejauh ini PDIP terus memantau nama-nama yang memiliki potensial dukungan untuk kemudian diusung sebagai calon presiden 2014. Tapi jika di akhir penentuan nama Jokowi tetap mencuat dan ketum (Megawati) mengarahkan memilih Jokowi, setuju atau tidak seluruh kader siap mendukung.

"Internal PDIP yang menyatakan bahwa siapa pun yang maju atau dimajukan di pilpres yang akan datang adalah keputusan ketum," tandasnya.

3. Guruh Seokarnoputra

Kader PDIP lainnya, Guruh Soekarnoputra juga menganggap kemampuan Jokowi belum mumpuni. Belum saatnya Jokowi maju sebagai orang nomor satu Indonesia.

"Kalau buat saya sebaiknya belum sekarang," ujar Guruh Soekarnoputra usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota Jakarta.

Politisi PDIP ini mengaku Jokowi memang mempunyai kemampuan yang menonjol dibanding pemimpin-pemimpin lainnya. Kemampuan menonjol tersebut dilihat dari kinerja dan dedikasinya dalam memimpin untuk sebuah daerah.

"Bahwa Pak Jokowi mempunyai kemampuan memang apa, tapi saya belum bilang kapasitas sebagai seorang presiden. Bahwa pak Jokowi dibanding dengan pemimpin-pemimpin lainnya itu sangat menonjol, gimana kerjanya, dedikasinya, ketulusannya," jelasnya.

4. Tjahjo Kumolo

Soal popularitas Jokowi di sejumlah survei capres, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo juga menanggapi dingin. Menurut Tjahjo, Jokowi lebih baik menuntaskan tugasnya sampai lima tahun ke depan sebagai gubernur Jakarta.

"PDIP menghormati pilihan Jokowi yang ingin menyelesaikan masa bakti memimpin ibu kota hingga lima tahun ke depan," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (18/3).

Tjahjo melihat Jokowi memiliki tanggung jawab besar untuk membangun Jakarta. Oleh sebab itu, PDIP belum mengambil keputusan untuk mencalonkan Jokowi di Pilpres 2014. "Soal ada kebijakan dan pertimbangan politik, saya kira itu nanti," terang Tjahjo.

Capres Jokowi Sosialisasi ke Pasar Cisarua

 

Cisarua - Calon presiden dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkampanye ke Cisarua, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jokowi berkampanye dengan cara menyambangi warga di Pasar Cisarua.

Jokowi tiba di Pasar Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pukul 08.10 WIB, Sabtu (29/3/2014). Jokowi ditemani oleh mantan Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), Teten Masduki. Keduanya tampak kompak mengenakan kemeja warna putih.

Kehadiran Jokowi sontak mengundang perhatian warga. "Pak Jokowi. Pak Carpres. Foto dulu sebelum jadi, kalau sudah jadi susah," kata salah seorang warga yang kemudian meminta temannya mengabadikan momen bersama Jokowi lewat kamera ponsel.

Jokowi dan Teten kemudian menyusuri beberapa warung satu persatu. Mulai dari toko kelontong, sayuran dan buahan.

"Jangan lupa ya nanti," ujar Teten ke warga.

Jokowi kemudian membeli sepasang sepatu jenis boot berukuran 44, dengan harga Rp 327.000. "Yang ini, coba lihat sepatunya," kata Jokowi.

Karena lokasi pasar berada di Jalan Raya Puncak, banyak pengendara yang melambatkan laju kendaraannya untuk melihat Jokowi. Akibatnya arus lalu lintas jelang lokasi pasar menjadi tersendat.

Beberapa relawan juga membagikan stiker "JKW4 Presiden" kepada warga.

Daftar Capres 2014-2019



Negara Indonesia memang benar-benar demokrasi dalam memilih pemimpin, Siapa saja boleh mencalonkan diri walaupun yang memilih nanti hanya beberapa orang. Yang penting adalah demokrasinya rakyat tidak dipangkas.

Tapi, untuk mencalonkan diri sebagai Presiden haruslah orang-orang yang dikenal dan terkenal dalam masyarakat. Tidak boleh nama baiknya sudah tercemar atau sedang tercemar atau  ingin mencemarkan sendiri nama baiknya.

Belakangan ini banyak trik yang dilakukan oleh sebuah partai untuk mencalonkan seseorang menjadi calon presiden. Kita bisa menilainya sendiri orang-orang yang menggunakan trik tersebut.

Ada 36 Calon Presiden Republik Indonesia dalam pemilu 2014 nanti (independen dan partai) yaitu:

1. Aburizal Bakrie
Sudah ditetapkan sebagai calon tunggal Golkar pada Juli 2012.

2. Agum Gumelar
Disebut-sebut sebagai salah seorang jenderal yang akan kembali maju ke gelanggang. Pada 2004, pernah menjadi  calon Wakil Presiden dari PPP. Pada 2008, maju dalam pertarungan Gubernur/Wagub Jabar.

3. Agus Martowardoyo
Sudah mulai disebut Partai Demokrat sebagai capres pontensial.

4. Anas Urbaningrum
Masih menjadi salah seorang calon utama Partai Demokrat. Sangat bergantung pada kasus Nazaruddin.

5. Anies Baswedan
Salah satu calon paling populer di berbagai jajak pendapat.

6. Chairul Tanjung
Disebut-sebut sebagai salah satu kandidat yang diharapkan kelompok-kelompok Islam. Populer di sejumlah jajak pendapat.

7.  Dahlan Iskan.
Populer di berbagai jajak pendapat.

8. Din Syamsudin
Didukung salah satu organisasi islam terbesar, Muhammadiyah.

9. Djoko Suyanto
Sebagaimana Agum, Djoko juga disebut-sebut sebagai salah satu jenderal yang akan maju gelanggang. Kabarnya didukung Demokrat.

10. Endriartono Sutanto
Agustus lalu, sudah berdiri resmi gerakan mendukung Endriartono Sutarto. Keputusannya untuk bergabung dengan Partai Nasional Demokrat dianggapo merupakan bagian dari gerak ke arah RI-1.

11. Gita Wiryawan
Nampaknya SBY sangat menginginkan Gita maju sebagai calon dari Demokrat.

12. Hary Tanoesoedibjo
Sudah disebut sebagai salah satu kandidat dari Partai Nasional Demokrat.

13. Hatta Rajasa
Satu-satunya nama yang diajukan PAN.

14. Hidayat Nur Wahid.
Sebelum kasus pemilihan Gubernur DKI, Hidayat terkesan adalah calon tunggal PKS.

15. Irman Gusman
Juga sudah disebut oleh Partai Nasdem.

16. Jokowi
Namanya meroket setelah keunggulan di Jakarta.  Namanya unggul di berbagai jajak pendapat.

17. Jusuf Kalla
Meski belum diajukan maupun mengajukan diri secara resmi, namanya banyak disebut - termasuk di jajak pendapat - sebagai salah satu kandidat capres terbaik.

18. Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono)
Sudah disebut oleh Partai Demokrat.

19. Luthfi Hasan Ishaaq
Setelah kasus pemilihan Gubernur DKI, namanya mulai disebut sebagai calon presiden alternatif dari PKS.

20. Mahfud MD.
Menempati posisi tertinggi dalam jajak pendapat LSI sebagai calon presiden alternatif terbaik di mata kaum elit. Didukung banyak kelompok masyarakat. Partai Demokrat sudah menyebutnya dalam bursa capres.

21. Marzuki Alie.
Salah satu calon dari Partai Demokrat.

22. Megawati Soekarnoputri.
Tetap jadi calon utama PDIP.

23. Muhaimin Iskandar
Calon utama dari PKB.

24. Prabowo Subianto
Calon dari Gerindra. Berbagai jajak pendapat menempatkannya di peringkat atas.

25. Pramono Edhie Wibowo
Sudah didekati Demokrat. Juga dikabarkan sudah dihubungi Golkar untuk posisi calon Wapres.

26. Puan Maharani.
Bagi PDIP, kalau bukan Megawati pilihan berikutnya adalah Puan.

27. Rhoma Irama
Didukung Forum Umat Islam dan organisasi para mubalig, Wasilah Silaturahmi Asatidz Tokoh dan Ulama.

28. Rizal Ramli
Didukung Aliansi Rakyat untuk Perubahan.

29. Soekarwo
Gubernur Jatim ini sudah diajukan sebagai salah satu kandidat calon Wapres oleh kubu Golkar. Juga sudah disebut sebagai capres oleh PKS.

30. Sri Mulyani
Calon utama Serikat Rakyat Independen.

31. Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Populer di berbagai jajak pendapat. Namanya sudah ada di list Partai Nasdem.

32. Surya Paloh
Salah satu calon utama Nasdem.

33. Suryadharma Ali
Calon utama dari PPP

34. Sutiyoso
Calon utama Partai Keadilan Persatuan Indonesia

35. Wiranto
Diajukan Partai Hati Nurani Rakyat.

36. Yusril Ihza Mahendra
Calon utama Partai Bulan Bintang.

sumber:  tribunnews

***

Kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dan bertanggung jawab, maka sangat penting memilih calon presiden yang murni berasal dari hati kita, tanpa adanya intimidasi, teror, money politik di pemilu 2014 nanti.

Melakukan Golput bukanlah salah satu cara untuk hidup disebuah negara, karena memilih seorang pemimpin itu adalah wajib. Lebih baik ada pemimpin yang zhalim daripada tidak ada pemimpin sama sekali disebuah negara.

Jika merasa mereka semua adalah calon pemimpin yang tidak bagus karakternya, maka pilihlah diantara mereka calon pemimpin yang karakternya lebih bagus [baca: lebih sedikit karakter jeleknya] dari semua calon yang jelek.

Kini saatnya kita menilai dan menganalisa siapakah diantara mereka yang layak untuk kita pilih sebagai pemimpin.

ParPol 2014

1. PARTAI NASDEM
Ketua                             : Surya Paloh
Sekjen                            : Patrice Rio Capella
Bendahara                     : Frankie Turtan
Alamat Kantor DPP        : Jl. RP. Soeroso No. 44, Gondangdia Lama, Jakarta 10350
Telp                                : 021‐ 3929801            
Fax                                 : 021‐ 31927288
2. PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
Ketua                             :    Drs. H.A. Muhaimin Iskandar, M.Sc
Sekjen                            :   H. Imam Nahrowi 
Bendahara                     :  H. Bachrudin Nasori
Alamat Kantor DPP        :    Jl. Raden Saleh No. 9, Jakarta Pusat 10350
Telp                                : 021‐ 3929801            
Fax                                 : 021‐ 31927288
3. PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS)                                          
Ketua                             :  Muhammad Anis Matta
Sekjen                            :  Muhamad Taufik Ridlo
Bendahara                      : Mahfudz Abdurrahman
Alamat Kantor DPP         :  Jl. TB. Simatupang Nomor 82, Pasar Minggu, Jakarta 21520
Telp                                :  021- 78842116         
Fax                                 :  021- 78846456
E-mail                             : setjen.dpp@pks.or.id
4. PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN (PDIP)
Ketua                            : Megawati Soekarnoputri
Sekjen                           : Tjahjo Kumolo
Bendahara                    : Olly Dondokambey
Alamat Kantor DPP       : Jl. Lenteng Agung No. 99 Jakarta Selatan 12610
Telp                              : 021- 7806028/021- 7806032     
Fax                               : 021- 7814472
5. PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)
Ketua                             : H. Aburizal Bakrie
Sekjen                            : Idrus Marham
Bendahara                     : Drs. Setya Novanto
Alamat Kantor DPP        : Jl. Anggrek Nelly Murni, Jakarta 11480
Telp                                : 021- 5302222
Fax                                 : 021- 5303380
Website                          : www.partai-golkar.or.id
6. PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA (GERINDRA)
Ketua                                  : Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc.
Sekjen                                : H. Ahmad Muzani, S. Sos
Bendahara                         : Thomas A. Muliatna Djiwandono, MA
Alamat Kantor DPP          : Jalan Harsono RM No. 54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12550
Telp                                  : 021- 7892377 atau 021- 7801396  
Fax                                   : 021- 7819712
 7. PARTAI DEMOKRAT
Ketua                               : Dr. Susilo Bambang Yudhoyono
Sekjen                              : Edhie Baskoro Yudhoyono, M. Sc
Bendahara                       : Handoyo Mulyadi
Alamat Kantor DPP          : Jl. Kramat Raya No. 146, Jakarta Pusat, Jakarta 10450
Telp                                  : 021- 31907999      
Fax                                   : 021- 31908999
8. PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)
Ketua                             : M. Hatta Rajasa
Sekjen                            : Taufik Kurniawan
Bendahara                     : Jon Erizal
Alamat Kantor DPP         : Jl. Warung Buncit Raya No. 17    Jakarta Selatan
Telp                                 : 021- 7975588        
Fax                                  : 021- 7975632
9. PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (PPP)
Ketua                                : Drs. H. Suryadharma Ali, M.Si.
Sekjen                               : Ir. H. M. Romahurmuziy, MT
Bendahara                        : Drs. H. Mahmud Yunus
Alamat Kantor DPP           : Jalan Diponegoro No. 60, Jakarta 10310
Telp                                   : 021- 31926164 atau 021- 31936338      
Fax                                    : 021- 3142558
10. PARTAI HATI NURANI RAKYAT (HANURA)
Ketua                           : H. Wiranto
Sekjen                          : Dossy Iskandar Prasetyo
Bendahara                  : Bambang Sudjagad
Alamat Kantor DPP       : Jalan Imam Bonjol No. 4, Menteng, Jakarta Pusat, 100330
Telp                               : 021- 3100169          
Fax                                : 021- 3100174
11. PARTAI DAMAI ACEH (PDA)
Ketua                             :    Tgk.Muhibbussabri.A.Wahab
Sekjen                            :    Khaidir Rizal Jamal, S.Pd.
Bendahara                       :    M.Tahir.S.Sos
Alamat Kantor DPP       :    Jln.Tgk. Imum Lhueng Bata No.36
                                               Banda Aceh
12. PARTAI NASIONAL ACEH (PNA)
Ketua                             :    Irwansyah (Tgk Muchsalmina)
Sekjen                            :    Muharram Idris
Bendahara                       :    Lukman Age
Alamat Kantor DPP       :    Jl. T. Iskandar No. 174    Lam Glumpang, Ulee Kareng, Banda Aceh
Telp : (0651) 28282
13. PARTAI ACEH (PA)
 
Ketua                             :    Muzakir Manaf  
Sekjen                            :           Mukhlis Basyah
Bendahara                      :    Hasanuddin Sabon
Alamat Kantor DPP        :    Jl. Soekarno Hatta Nomor 5,6,7 Simpang Dodik Emperum Jaya Baru, Banda Aceh
Telp                                : 0651 - 40750
Email                               : dpa_partaiaceh@yahoo.com
Website                           : www.partaiaceh.com
14. PARTAI BULAN BINTANG (PBB)
Ketua                          :     Dr. H. MS. Kaban, SE, M.Si
Sekjen                         :     B.M. Wibowo, SE, MM
Bendahara                   :     Sarinandhe Djibran, SH
Alamat Kantor DPP    :     Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18 No. 1B, Jakarta Selatan
Telp             :     021- 79180734    Fax        :           021- 79180765
 15. PARTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA (PKPI)
Ketua                             :    Letjen TNI (Purn) Dr. (Hc) H. Sutiyoso, SH y
Sekjen                            :    Drs. H. Lukman F. Mokoginta, M.Si
Bendahara                      :    Linda Setiawati
Alamat Kantor DPP        :    Jl. Pangeran Antasari Nomor 68, Cipete Utara, Jakarta 12150
Telp             :     021- 7246174      
Fax        :           021- 7253952
Email            :     jkarta2002@yahoo.com
Website        :     www.pkp-garuda.or.id

Partai politik

Sebuah partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu atau dibentuk dengan tujuan khusus. Definisi lainnya adalah kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik - (biasanya) dengan cara konstitusionil - untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka. [1][2]
Partai politik adalah sarana politik yang menjembatani elit-elit politik dalam upaya mencapai kekuasaan politik dalam suatu negara yang bercirikan mandiri dalam hal finansial, memiliki platform atau haluan politik tersendiri, mengusung kepentingan-kepentingan kelompok dalam urusan politik, dan turut menyumbang political development sebagai suprastruktur politik.
Dalam rangka memahami partai politik sebagai salah satu komponen infrastruktur politik dalam negara, berikut beberapa pengertian mengenai partai politik, yakni:
  1. Carl J. Friedrich: partai Politik adalah sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasan pemerintah bagi pemimpin partainya, dan berdasarkan penguasaan ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat ideal maupun materil.
  2. R.H. Soltou: partai Politik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyaknya terorganisir, yang bertindak sebagai satu kesatuan politik, yang dengan memanfaatkan kekuasan memilih, bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka.
  3. Sigmund Neumann: partai politik adalah organisasi dari aktivis-aktivis Politik yang berusaha untuk menguasai kekuasan pemerintah serta merebut dukungan rakyat atas dasar persaingan melawan golongan-golongan lain yang tidak sepaham.
  4. Miriam Budiardjo: partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya), dengan cara konstitusional guna melaksanakan kebijakan-kebijakan mereka.